Selasa, 30 Juni 2015

ASPEK PERILAKU DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Aspek Perilaku Di Bidang Teknologi Informasi

Sri Rahayu1,Intan Lestari2,Dimas Haryo Adhiatama3
Jurnal Etika & Profesionalisme
Universitas Gunadarma
Jalan Margonda Raya no. 100, Depok 16424 Gedung 4 Lantai 1 D419
Email : infokom@gunadarma.ac.id

1ayuuuunya@gmail.com
2in.intanlestari@gmail.com
3dimryo@gmail.com


Abstrak
Perkembangan teknologi informasi memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Teknologi informasi telah banyak mempengaruhi masyarakat berdasarkan pada aspek perilaku manusia yang sangat penting untuk di perhatikan. Pembahasan aspek keperilakuan secara teori sangat penting dalam bidang teknologi informasi karena dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai aturan teknologi informasi untuk kebutuhan penggunanya. Tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan baik, namun dampak tersebut jika disikapi dengan baik dapat membawa dampak yang baik bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu kita harus menjaga teknologi informasi agar tidak salah digunakan

Abstracts
The development of information technology allowed humans to interact freely on a global scale. Information technology has affected society based on aspects of human behavior that is very important to note. Behavioral aspects of theoretical discussion is very important in the field of information technology because it can provide insight and knowledge about the rules for the information technology needs of its users. Not all technologies used for good, but the impact if addressed properly can bring a good impact for human life. Therefore, we must maintain information technology so that no one used


PENDAHULUAN

            Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat, hinga saat ini TI memberikan banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis (Cushing, 1993; Murdick.et.al,1997; Mc.Leod.R.J,1997; Grace,2000; Nur Indriantoro,2000; Baridwan,2000 dalam Halim,2000; Hall,2001). Peranan TI dalam berbagai aspek kegiatan bisnis dapat dipahami karena sebagai sebuah teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat (Wilkinson dan Cerullo,1997).

            Menurut Mc. Farlan (1983); Rockart (1998) dalam Nur Indriantoro (2000); dan Syam (1999), penerapan TI bagi perusahaan mempunyai peranan penting dan dapat menjadi pusat strategi bisnis untuk memperoleh keunggulan bersaing. Doning (1993); Trisnawati (1998); Syam (1999) juga menyebutkan bahwa saat ini TI sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dalam menjalankan segala aspek aktifitas organisasi .

            Perbedaan karakteristik pengguna TI dipengaruhi juga oleh banyak faktor, salah satunya adalah aspek perilaku. Perilaku ini diperoleh oleh persepsi pengguna terhadap TI yang secara teoritis di deskripsikan oelh para ahli pengembang TI sebagai pengguna dan pengaruhnya terhadap penggunaan komputer (Davis, et.al 1989; Ferguson, 1991).



LANDASAN TEORI

Pengertian Perilaku
            Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekraja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagianya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
            Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhdapa stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karenanya, perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organism, dan kemudian organism tersebut merespon, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus-Organisme-Respon.

Pengertian Teknologi
            Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan hidup dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali  dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Perkembangan teknologi baru, termasuk diantaranya mesin cetak, telepon, dan internet telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan baik, pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah dari pentungan hingga senjata nuklir.
            Teknologi telah banyak mempengaruhi masyarakat. Teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang.

Pengertian Informasi
            Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan, karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan) informasi menjadi penting, karena berdarkan informasi itu para pengelola dapat mengakui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu. Berikut ini pengertian informasi menurut beberapa ahli, yaitu :
Menurut Raymond Mc. Leod, informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputisaan saat ini atau mendatang.
Menurut Tata Sutabri, S.Kom, MM., informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto HM (1999:692), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
            Secara umum, informasi dapat dideinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambrkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Pengertian Teknologi Informasi
            Teknologi informasi adalah teknologi yang mampu membantu manusia untuk melakukan pekerjaan. Teknologi memiliki 2 aspek penting, yaitu hardware dna software. Dari kedua komponen tersebut, keduanya saling beraitan satu sam lain yang berguna untuk bekerja sama untuk menciptakan sebuah teknologi informasi. Teknologi informasi sering dikaitkan dengna teknologi komunikasi, karena keduanya saling berhubungan satu sama lain. Paa dasarnya, teknologi komunikasi dan teknologi informasi memiiki definisi yang sama . teknologi komunikasi berarti semua teknologi informasi yang mendukung semua teknologi komunikasi.
            Tak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi informasi memang memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Apalagi dalam hal informasi dan komunikasi untuk manusia. Dampak tersebut tentunya memiliki dampak positif dan negative. Namun dampak tersebut, jika disikapi dengan bijak dapat membawa dampak yang baik bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu kita harus senantiasa menjaga teknologi informasi agar tidak salah digunakan


PEMBAHASAN

Aspek Perilaku Di Bidang Teknologi Informasi
            Menurut Bodnar dan Hopwood (1995) ada tiga hal yang berkaitan dengan penerapan TI berbasis komputer yaitu ; (a) Perangkat keras (hardware); (b) Perangkat lunak (software), dan; (c) Pengguna (brainware). Ketiganya elemen tersebut saling berinteraksi dan dihubungkan dengan suatu perangkat masukan keluaran (input-output media), yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Perangkat keras (Hardware) adalah media yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak (software) yaitu sistem dan aplikasi yang digunakan untuk memproses masukan (input) untuk menjadi informasi, sedangkan pengguna (brainware) merupakan hal yang terpenting karena fungsinya sebagai, pengembang hardware dan software, serta sebagai pelaksanan (operator) masukan (input) dan sekaligus penerima keluaran (output) sebagai pengguna sistem (user).
            Menurut Boodnar dan Hopwood (1995), pengembangan TI memerlukan perencanaan dan implementasi yang hati-hati untuk menghindari adanya penolakan terhadap sistem yang dikembangkan dalam membangun sebuah bisnis, dan ini sangat berhubungan dengan perubahan prilaku secara individual dalam melaksanakan pekerjaannya.
            Thompson et.al (1991) mengemukakan pentingnya aspek prilaku dalam penerapan penggunaan PC. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian empiris yang menguji pengaruh prilaku individual pengguna terhadap penggunaan Personal Computer (PC) dengan landasan teori yang diusulkan oleh Triandis (1971; 1980) dalam Nur Indriantoro (2000). Sikap seseorang terdiri atas komponen Kognisi (cognitive), Afeksi (affective), dan komponen komponen yang berkaitan dengan prilaku (behavioral components). Sikap pengguna terhadap komputer dapat pula ditunjukkan dengan sikap optimistik pengguna bahwa komputer sangat membantu dan bermanfaat untuk mengatasi masalah atau pekerjaannya (Triandis, 1971) dalam Nur Indriantoro (2000).
            Berdasarkan beberapa uraian teoritis dan hasil penelitian empiris yang telah di uraikan diatas, dapat di pahami bahwa aspek prilaku dalam penerapan TI dibidang bisnis merupakan salah satu aspek yang penting untuk di perhatikan, karena berhubungan langsung dengan pengguna (user), sebab interaksi antara pengguna dengan perangkat komputer yang di gunakan sangat di pengaruhi oleh persepsi, sikap, afeksi sebagai aspek keprilakuan yang melekat pada diri manusia sebagai user.
            Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian-uraian diatas adalah penerapan suatu sistem dan teknologi informasi tidak terlepas dari aspek prilaku karena pengembangan sistem terkait dengan masalah individu dan organisasional sebagai pengguna sistem tersebut, sehingga sistem yang dikembangkan harus berorientasi kepada penggunanya.


KESIMPULAN
            Pesatnya perkembangan di bidang teknologi informasi, terdapat tiga bahasan utama  yaitu hardware, software dan brainware. Teknologi informasi banyak didasarkan pada aspek-aspek keprilakuan. Pembahasan aspek keprilakuan secara teoritis didasari oleh teori-teori psikologis dan sosiologis, yang banyak menjelaskan tentang persepsi, sikap, kepercayaan di dalam bisnis atau usaha. Secara teoritis, pengadopsian teori-teori keprilakuan dalam studi-studi TI memberikan akselerasi kajian dibidang TI sehingga inovasi-inovasi pengembangan TI dan sistem informasi mengarah pada kebutuhan pengguna (user) dengan kemudahan penggunaannya. Dengan demikian secara teoritis dapat diuraikan bahwa implikasi penerapan TI adalah pada aspek keprilakuan yang berkaitan dengan pengembangan TI. Implikasi ini didasari pada argumentasi bahwa interaksi antara ketiga unsur dalam pengembangan TI tidak dapat dihindari, yaitu interaksi antara perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna, artinya aspek prilaku itu memang penting untuk diperhatikan.

Referensi :
Esuprianto.blogspsot.com/2011/11/definsi-bisnis-dan-pengertian-bisnis.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teknologi
www.sarjanaku.com
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1194/1/akuntansi-fahmi2.pdf
www.aingindra.com/teknologi-informasi-adalah.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar