Sabtu, 18 Mei 2013

Teori Organisasi Umum 2


Masalah Ekonomi Indonesia

 

Indonesia merupakan negara yang kaya. Namun harus diakui bahwa masih banyak sumber daya milik Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal atau bahkan malah justru pihak asing yang berhasil mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu masalah ekonomi Indonesia. Berikut ini adalah beberapa masalah ekonomi Indonesia yang lain:

1. PENGANGGURAN
Ini merupakan masalah klasik yang belum juga terselesaikan secara tuntas. Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran di Indoensia semakin bertambah. Upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja belum bisa menyelesaikan masalah ini.

2. EKONOMI BIAYA TINGGI
Ini juga merupakan masalah klasik di dunia industri. Ada banyak hal yang menyebabkan biaya produksi menjadi tinggi. Diantaranya adalah pungutan liar / pungli yang tidak hanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi namun tidak jarang dilakukan secara terbuka

3. REGULASI EKONOMI
Beberapa kali pemerintah mengeluarkan keputusan mengenai regulasi ekonomi yang dianggap tidak tepat bagi kondisi perekonomian Indonesia. Contohnya adalah keputusan pemerintah untuk masuk dalam anggota CAFTA yang sekarang ini mengakibatkan membanjirnya produk China di Indonesia sehingga membuat produk lokal kepayahan di pasar sendiri

4. KELANGKAAN BAHAN POKOK
Operasi pasar yang sering dilakukan pemerintah disaat harga bahan pokok mulai beranjak naik bisa dipastikan tidak membantu menyelesaikan masalah ini. Kelangkaan bahan pokok memang merupakan masalah yang sangat sering terjadi di wilayah luar jawa karena alasan teknis seperti transportasi. Namun menjelang puasa, lebaran, dan natal bisa dipastikan wilayah jawa juga mengalami masalah yang sama

5. TINGGINYA SUKU BUNGA PERBANKAN
Suku bunga merupakan salah satu indikator sehat / tidaknya kondisi perekonomian Indonesia. Suku bunga yang terlalu tinggi ataupun yang terlalu rendah akan sangat mempengaruhi perekonomian.

6. TINGGINYA NILAI INFLASI
Nilai inflasi akan sangat berpengaruh bagi kondisi perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri nilai inflasi tergolong tinggi sehingga banyak masalah ekonomi susulan yang terjadi karena inflasi ini. Selain itu, inflasi di Indonesia sangat 'sensitif' mudah sekali naik. Misalnya  walaupun hanya dipengaruhi oleh tingginya harga cabai rawit beberapa waktu yang lalu.



Teori Organisasi Umum 2


Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
·         Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
·         Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
·         Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
·         Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
·         Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.


Teori Organisasi Umum 2


Sistem ekonomi tradisional, ciri-ciri, kelebihan, dan kelemahan


Sistem ekonomi tradisional terdapat pada kehidupan masyarakat sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam sistem ekonomi ini rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga setiap rumah tangga hanya berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
a.    Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
b.    Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
c.    Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku di tengah masyarakat.
d.    Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
e.    Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
f.     Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
a. Tidak terjadi persaingan usaha karena semua kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan.
b. Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
c. Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
a. Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
b. Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
c. Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
d. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Teori Organisasi Umum 2


Perekonomian Indonesia



Kondisi ekonomi dapat dikatakan sangat berpengaruh terhadap suatu Negara,  kondisi ekonomi itu sendiri dapat juga mencerminkan bagaimana keadaan suatu Negara, maju atau tidaknya tingkat keamanannya, hingga menyangkut masalah kesehatan sangat di  pengaruhi oleh kondisi ekonominya.

Selama tiga tahun dari 2005, 2006, dan 2007 perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan (rata-rata di atas 6%), menjadikan Indonesia saat ini secara ekonomi cukup dipertimbangkan oleh perekonomian dunia. Hal ini dapat dilihat dengan diundangnya Indonesia ke pertemuan kelompok 8-plus (G8plus) di Kyoto Jepang pada bulan Juli 2008 bersama beberapa negara yang disebut BRIICS (Brasil, Rusia, India, Indonesia dan South Africa). Pada tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000, bahkan pada tahun 2009, GDP Indonesia ditetapkan di atas angka 5.000 triliun Rupiah atau setara dengan US$ 555 milyar. Angka-angka ini cukup mendukung estimasi bahwa pada tahun 2015 Indonesia sudah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia dengan GDP di atas US$ 1 triliun. Namun masih banyak hambatan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia untuk menuju kesana, misalnya; kondisi infrastruktur perekonomian (seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan listrik), tingginya angka pengangguran (kisaran 9%), tingginya inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya harga energi dunia (sudah menyentuh 11,,%), belum optimalnya kedatangan FDI ke Indonesia, belum optimalnya peranan. Dilihat dari total PDB Indonesia dari tahun ke tahun, dapat dilihat bahwa perekonomian Indonesia semakin bertumbuh kearah yang lebih baik. Namun agar tercapainya target dan untuk menjadi pasar yang potensial, pemerintah harus fokus dalam pembenahan infrastruktur agar tidak menghambat transaksi-transaksi.


Kondisi perekonomian indonesia di lihat dari PDB  atau pendapatan domestik bruto. Saat ini Indonesia menempati urutan ke 18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara asia yang masuk ke dalam daftar yang di keluarkan oleh bank dunia. Kelima negara tersebut adalah jepang yang menempati urutan ke 2. Negara cina  negara tersebut menempati urutan ke 3, india urutan yang ke 11 dan yang terakhir korea selatan menempati urutan ke 15. Indonesia sekarang mempunyai PDB mencapai US$700 miliar, kita boleh saja bangga. Apalagi dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan indonesia di urutan ke 15 di antara negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.

Teori Organisasi Umum 2

Sistem perekonomian

             Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

                Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar,  pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.


Perekonomian terencana

             Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Menurut pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara. Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

Sistem ekonomi tradisional 

             Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya alam. Masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. Dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.

 

Perekonomian pasar 

           Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

Perekonomian pasar campuran

           Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi atau pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.


Teori Organisasi Umum 2

Sejarah perkembangan perekonomian Indonesia 1990-1995

        Bangsa Indonesia telah melewati 25th pertama Pembangunan Jangka Panjang I (PJPT I) yang di canangkan sejak 1 april 1969, dengan dua tujuan yang sama yaitu; meningkatkan taraf hidup rakyat dan kesejahteraan rakyat serta meletakkan landasan yang kuat untuk pembangunan tahap berikutnya.

       Kemudian pada tanggal 1 april 1994, Indonesia memasuki PJPT II (tahap tinggal landas), yang bertujuan menciptakan masyarakat yang maju, sejahtera, dan mandiri dalam kehidupan yang serba seimbang.
Peristiwa-peristiwa penting 1990-1995.

(Periode 1990-1995)
Indonesia mengalami berbagai peristiwa penting dalam politik. Dalam peristiwa ini Indonesia melaksanakan pemilu yang kelima. Dan dalam periode ini juga Indonesia merayakan ulang tahun proklamasi RI yang ke-50.

(Januari 1990 – Desember 1992)
Harga minyak dipasaran internasional mengalami ketidak stabilan harga yang sangat diluar batas yaitu dari angka USS 19,24/barel naik menjadi US$ 29,01/barel yang kemudian turun menjadi US$ 18,07/barel.

(27-28 Januari 1992)
Melalui konfrensi KTT Asean di Singapura disepakati dua naskah pokok perjanjian kerjasama ekonomi sebagai prinsip dasar bagi perkembangan kerjasama ekonomi di Negara-Negara Asean.

(12 November 1991)
Terjadi peristiwa berdarah di Dili, Timor Timur. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan sebutan peristiwa Dili. Yang dimana dalam kejadian tersebut, banyak para demonstran Timor Timur yang tewas akibat bentrokan terhadap petugas keamanan setempat.

( 9 Juni 1992)
Bangsa Indonesia melangsungkan pemilu yang kelima dalam sejarah politik orde baru. Untuk memilih anggota DPR dan DPRD seperti tiga pemilu terdahulu, pemilu 1992 diikuti oleh tiga kontestan, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (GOLKAR), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) untuk memperebutkan 400 kursi di DPR RI.

(1-6 September 1992)
Indonesia menggelar perhelatan akbar yakni Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan NonBlok (GNB) yang ke-10.

(November 1992)
Presiden Soeharto berkunjung ke Dakar, Senegal. Untuk menghadiri KTT G-15 dan Presiden mewakili Indonesia untuk mengulurkan bantuan perekonomian Negara-negara yang mengalami masalah perhutangan luar negeri.

(Awal 1993)
Total omzet BUMN mencapai sekitar Rp 72 Triliun. Dari segi aktifitas Ekonomi BUMN beroperasi hampir di setiap sector perekonomian Indonesia. Ke-184 BUMN yang ada dapat dikategorikan ke dalam 31 bidang usaha, antara lain : pertanian, pertambangan, perdagangan, perbankan, telekomunikasi, listrik, jasa, dan konstruksi. Beberapa diantaranya dalam industry strategis.

(Juni 1993)
Pemerintah membentuk komisi nasional hak asasi manusia (komnas HAM) melalui keppres No. 50/1993. Yang diketuai oleh mantan Ketua mahkamah Agung Ali Said, dan didampingi oleh Baharuddin Lopa sebagai sekjen.

(November 1993)
Indonesia semakin aktif dalam forum kerjasama ekonomi internasional, diantaranya APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) forum kerjasama diantara 15 negara di Asia.
Dalam kurun waktu 1990-1995 pemerintah mengambil tindakan swastanisasi yang bertujuan untuk pengalihan kepemilikan badan usaha milik Negara (BUMN) kepada yang non pemerintah dalam pengoperasian BUMN.


Dampak dari perekonomian Indonesia pada tahun 1990-1995

          Meningkatnya kaum urbanisasi yang pindah dari daerah menuju ke ibukota yang dikarenakan semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan didaerah-daerah asal mereka yang kemudian para kaum urbanisasi tersebut berinisiatif untuk berpindah tempat ke ibukota dengan harapan akan mendapatkan pekerjaan yang lebih untuk bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Akan tetapi para kaum urbanisasi justru malah kebanyakan yang menjadi kaum gelandangan ditengah hiruk-pikuknya ibukota yang dikarenakan minimnya pengetahuan orang-orang daerah tersebut yang kemudian justru menjadikan mereka menjadi lebih merugi dari kehidupan sebelumnya, dimulai dari sinilah muncul keluarga-keluarga pengemis dan para gelandangan di tengah-tengah ibukota.





Referensi : http://sananiria.blogspot.com/2011/02/sejarah-perkembangan-perekonomian.html

Senin, 06 Mei 2013

Sistem Operasi


Melanjutkan dari :
http://muhammadputraaa.blogspot.com/


Untuk membedakan antara page pada memori dengan page pada disk digunakan valid-invalid bit. Tabel page untuk page yang berada di memori diset “valid’, sedangkan tabel page untuk page yang tidak sedang di memori (ada pada disk) diset
“invalid”.

gambar : beberapa page tidak sedang berada di memori

Akses ke page yang diset “invalid” menyebabkan page fault, yang menyebabkan trap ke sistem operasi. Karena status (register, kode kondisi, counter instruksi) dari proses ter-interrupt disimpan bila terjadi page fault, proses dapat dimulai lagi pada tempat dan status yang sama, kecuali page yang cocok sedang di memori dan sedang diakses. Prosedur untuk menangani page fault, sebagai berikut :
1. Sistem operasi melihat tabel untuk menentukan jika acuan invalid maka proses
    dihentikan dan page sedang tidak berada di memori.
2. Jika acuan invalid dilakukan trap ke sistem operasi.
3. Sistem mencari frame kosong
4. Sistem melakukan proses swapping ke frame bebas.
5. Tabel page di-reset, bit valid-invalid diset 1 atau valid
6. instruksi di-restart.

gambar : langkah-langkah bila terjadi page fault

Apabila tidak ditemukan frame bebas maka dilakukan page replacement yaitu mencari beberapa page di memori yang tidak digunakan kemudian dilakukan swap out ke backing store. Terdapat beberapa algoritma page replacement dimana performansi algoritma diharapkan menghasilkan jumlah page fault minimum. Beberapa page kemungkinan dibawa ke memori beberapa kali.
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mendukung demand paging sama
dengan perangkat keras untuk sistem paging dengan swapping yaitu
Tabel page : tabel mempunyai kemampuan untuk memberi entry bit valid-invalid
   atau nilai khusus untuk bit proteksi
Memori sekunder : digunakan untuk membawa page yang tidak di memori dan
   biasanya adalah disk kecepatan tinggi yang disebut swap device.


Berlanjut di blog :