Kamis, 13 November 2014

PENGANTAR TELEMATIKA

1. Apa manfaat dan dampak negatif dari jaringan komputer sebagai media untuk mengakses layanan telematika, jelaskan !
Jawab :
Manfaat dari jaringan komputer :
  • E-Commerce (transaksi jual beli secara on-line) : suatu proses penjualan, pembelian, mentrasfer, pertukaran produk/jasa/informasi melalui jaringan komputer dengan menggunakan media internet.
  • E-Learning (pendidikan terbuka dengan metode jarak jauh) : berkembangnya dunia pendidikan dari cara yang konvensional (tatap muka di ruang kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini merupakan perkembangan jaman pada dunia teknologi telematika yang dapat mengubungkan pengajar dengan siswanya.
  • E-Goverment (administrasi pemerintahan secara on-line) : penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Contohnya adalah Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia.
Dampak negatif dari jaringan komputer :
  • Virus dan Hacking : keduanya merupakan masalah bagi administrator jaringan, karena jaringan bisa menjadi down dan pekerjaan menjadi terhenti.
  • Peningkatan biaya untuk membangun sebuah jaringan komputer : memerlukan biaya yang relatif mahal untuk sebuah perusahaan (untuk konsultasi perencanaan, jasa pembangunan jaringan, pemeliharaan HW/SW). Sedangkan untuk pengguna rumahan, membutuhkan biaya yang relatif murah.
2.  Berikan contoh aplikasi-aplikasi apa saja yang berkembang yang memanfaatkan jaringan komputer khususnya internet dalam telematika !
Jawab : YMail, Gmail, E-Banking, E-Ticketing, aplikasi sosial media (Facebook, Twitter, dll).

3. Faktor apa yang mendasari perkembangan telematika di Indonesia semakin meningkat, sebutkan dan jelaskan !
Jawab :
  • Faktor Ekonomi : E-Commerce, karena dengan adanya E-Commerce dapat memudahkan bagi penjual dan pembeli dalam bertransaksi jual beli secara on-line menggunakan internet.
  • Faktor Pendidikan : dengan adanya jaringan internet dapat mempermudah proses belajar mengajar dalam mencari informasi yang lebih luas.

Referensi :
http://kelinciabuabu.blogspot.com/2014/11/pengantar-telematika-2.html
http://theartofayu.blogspot.com/2014/11/tugas-2-pengantar-telematika.html


Selasa, 14 Oktober 2014

PENGANTAR TELEMATIKA

PENGANTAR TELEMATIKA

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan telematika dapat dengan mudah diakses :
    - Jaringan Internet Wireles Gratis 
Jaringan Internet Wireless yang mudah di akses, yaitu sekolah, kampus, perusahaan, tempat makan, minimarket, dsb yang disediakan secara gratis kepada para pengguna seperti pelajar/mahasiswa/pegawai/pembeli dan pengguna dapat mengakses atau terkoneksi ke internet, sehingga mereka dapat menikmati berbagai layanan yang ada di internet dengan mudah.

        - Paket Internet Murah
   Dengan adanya paket internet murah yang disediaan oleh provider, akan semakin banyak pengguna yang membeli paket internet murah tersebut dan pengguna dengan mudah dapat  menikmati berbagai layanan yang ada di internet tersebut.

      - Media Sosial
Media sosial merupakan salah satu sarana komunikasi yang banyak digunakan oleh para pengguna, karena sangat mudah untuk digunakan dan mempunyai beberapa daya tarik atau kelebihan tersendiri sehingga banyak pengguna yang menggunakan media sosial tersebut untuk berkomunikasi dengan para pengguna yang lainnya.

2. Peranan telematika diberbagai bidang dan contoh layanan telematika pada bidang pendidikan :
Dengan berkembangnya teknologi, khususnya di bidang teknologi informasi peranan telematika sangat di perlukan dan dibutuhkan karena teknologi modern menyediakna berbagai layanan dan sumber informasi yang cepat dan mudah di akses.
Contoh layanan telematika pada bidang pendidikan, salah satunya adalah dengan adanya studentsite di Universitas Gunadarma. Dengan adanya layanan ini, setiap mahasiswa dapat dengan mudah mengakses setiap layanan yang tersedia di studentsite tersebut, seperti halnya melihat jadwal kuliah, jadwal uts, jadwal uas, melihat IPK, mengumpulkan tugas, dsb yang dapat di akses.

3. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan untuk mengurangi dampak negarif dari telematika :
- memblokir halaman-halaman situs yang tidak bersifat edukatif
- penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail (e-mail) sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu/penjahat.
- kejahatan telematika yang merugikan individu, misal beberapa hacker (penyusup) yang berada di moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Russia dan orang asing.

4. Menjelaskan Fungsi Telematika :
Telematika merupakan sarana komunikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika yaitu :
- Penyampaian Informasi
Telematika digunakan sebagai penyampaian informasi agar orang yang melakukan komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatkan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan wawasan.

- Sarana kontak sosial hidup bermasyarakat
Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan kesatuan yang melahirkan kerjasama tersebut. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan     jasa yang memiliki nilai tambah dibandingkan dengan hasil perseorangan.



Referensi : http://lytya-24.blogspot.com/2014_10_01_archive.html

Senin, 09 Juni 2014

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA



Pengertian Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah daftar yang memuat semua sumber refernsi yang dipakai penulis dalam tulisannya.

Manfaat dari Memasukkan Unsur Data
1. Membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis
2. Memberi informasi kepada pembaca untuk memperoleh pengetahuan yang lebih lengkap dan mendalam
    tentang kutipan yang digunakan oleh penulis
3. Membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar untuk studinya 

Unsur-Unsur Daftar Pustaka
1. Nama penulis diawali dengan penulisan nama keluarga,
2. Tahun terbitan karya ilmiah yang bersangkutan,
3. Judul karya ilmiah dengan menggunakan huruf kapital  untuk huruf pertama tiap kata, kecuali untuk kata         sambung dan kata depan, dan
4. Data publikasi berisi nama tempat (kota) dan nama penerbit karya yang dikutip.

Cara Mengurutkan Daftar Pustaka
Adapun cara penulisan untuk mengurutkan suatu daftar pustaka, yaitu :
a. Baris pertama dimulai pada margin sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3 ketukan ke
    dalam
b. Jarak antarbaris adalah 1,5 spasi
c. Daftar pustaka diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga penulis (akan tetapi, cara mengurut     daftar pustaka amat bergantung pada bidang imu) setiap bidang ulmu memiliki gaya selingkung
d. Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penulis itu harus dicantumkan
    ulang


Referensi : www.academic.ibs.ac.id              (09 Juni 2014)

Sabtu, 10 Mei 2014

CATATAN KAKI

CATATAN KAKI

PENGERTIAN CATATAN KAKI
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atau teks yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yangbersangkutan. (Keraf, 2004: 218).

PENGGUNAAN CATATAN KAKI
Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

TUJUAN CATATAN KAKI
-          Pembuktian : menunjukkan tempat atau sumber bahwa yang disebutkan pada tulisan telah dibktkan orang lain.
-          Member apresiasi : penghargaan, rasa terima kasih pada orang yang telah dikutipnya.
-          Menyampaikan keterangan tambahan : memperkuat uraian diluar persoalan dalam teks, biasanya berupa : inti cerita, informasi tambahan, pandangan lain, komentar, penjelasan tidak penting dan sebagainya.
-          Merujuk bagian lain dalam tulisan : referensi melihat bagian lain dalam tulisannya, biasanya dengan singkatan-singkatan tertentu.

UNSUR-UNSUR CATATAN KAKI
Berikut ini merupakan unsur-unsur dalam catatan kaki sumber referensi :
-          Nama pengarang (editor, penterjemah) ditulis dalam urutan baisa, diikuti koma (,).
-          Judul buku, ditulis dengan huruf capital (kecuali kata-kata tugas), digaris bawahi
-          Data publikasi : a. jumlah jilid, jika ada
                        b. kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
                        c. nama penerbit, diikuti koma di antara
-          Nomor halaman diikuti titik (.)
-          Nama atau nomor seri jika ada
-          Nomor jilid jika perlu
Contoh :
¹Lightstone Caroll, Configuration on the Art, New York: Harper Lid., 2000, Jilid I, hlm 32.

PRINSIP CATATAN KAKI
1.      Penggunaan nomor urut penujukkan yang sama, baik dalam teks maupun dalam catatan kaki, dituliskan  ½  spasi ke atas.
2.      Nomor urut penunjukkan berlaku untuk seluruh tulisan, tidak per halaman.
3.      Ikuti aturan teknis pembuatan catatan kaki yang berlaku.

TEKNIK PEMBUATAN CATATAN KAKI
-          Harus disediakan ruang secukupnya dibagian bawah halaman tulisan.
-          Beri garis dibagian bawah baris terakhir dari teks di tiap halaman.
-          Beri nomor penunjukkan dibawah garis dengan jarak cukup dan menjorok ke dalam 5-7 ketukan.
-          Catatan kaki baris pertama dituliskan setelah nomor penunjukkan.
-          Jika lebih dar satu baris, dituliskan dari tepi margin, tanpa ikuti penjorokkan baris pertama.
-          Jarak spasi dalam catatan kaki 1 spasi, antarcatatan kaki 2 spasi, jika ada dalam halaman yang sama.

CARA PENULISAN CATATAN KAKI
1.      Referensi dari buku dengan seorang pengarang
Susunan :
a.      Nama pengarang ditulis dengan lengkap dan tidak dibalik
b.      Antara nama pengarang dan judul buku diberi tanda koma (pada daftar pustaka dipergunakan tanda titik). Antara judul dan buku dan data publikasi tidak ada titik atau koma
c.       Tempat dan tahun terbit, ditempatkan dalam kurung. Penerbit tidak perlu diikutsertakan
d.      Jika pengarang terdiri dari 2-3 orang, maka semua nama pengarang ditulis, tapi jika lebih dari 3 orang maka hanya pengarang pertama yg disebut dan diikuti dengan dkk
e.      Pada buku terjemahan nama pengarang asli ditempatkan lebih dahulu, diberi keterangan tentang penerjemah (terjemahan). Sesudah judul buku, dipisahkan oleh tanda koma.

2.      Referensi dari artikel
Susunan :
a.      Nama pengarang ditulis lengkap dan tidak dibalik
b.      Antara nama pengarang dan judul bku diberi tnda koma (pada daftar pustaka dipergunakan tanda titik). Antara judul buku dan data publikasi tidak ada titik atau koma
c.       Tempat dan tahun penerbit ditempatkan dalam tanda kurung. Penerbit tidak perlu diikutsertakan
d.      Jika pengarang terdiri dari 2-3 orang, maka semua nama pengarang ditulis, tapi jika lebih dari 3 orang maka hanya pengarang pertama yg disebut dan diikuti dengan dkk

3.      Referensi dari artikel majalah
Susunan :
a.      Nama penulis
b.      Judul artikel
c.       Nama majalah
d.      Nomor edisi : nomor halaman
e.      Bulan
f.        tahun
4.      Referensi dari artikel harian
Susunan :
a.      Jika nama pengarang jelas, maka catatan kaki harus dimulai dengan nama pengarang
b.      Jika bersumber dari rubric, maka ditulis jenis rubric


SINGKATAN DALAM CATATAN KAKI
1.      Ibid
-          Berasal dari kata latin ibidem yang berarti tempat yang sama
-          Dipergunakan jka catatan kaki berikutnya merujuk pada karya atau artikel yang telah disebut dalam catatan nomor sebelumnya
-          Jika halamannya sama dipergunakan singkatan ibid
-          Jika halamannya beda maka setelah singkatan ibid, dicantumkan pula nomor halamannya
-          Singkatan ibid selalu dicetak miring

2.      Op. cit
-          Berasal dari kata latin opera citatoyang berarti pada karya yang telah dikutip
-          Dipergunakan jika catatan itu menujuk kembali pada sumber yang telah disebut lebih dahulu, tapi diselingi oleh sumber lain
-          Setelah nama pengarang, dicantumkan op.cit
-          Apabila ada penunjukkan pada halaman atau jilid halaman, nomor dan jilid serta halaman ditempatkan setelah op.cit

3.      Loc. Cit
-          Berasal dari kata latin loco citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip
-          Biasanya digunakan untuk menyebut atau menunjuk pada sebuah artikel majalah, harian atau ensiklopedia yang telah disebut sebelumnya, tapi diselingi oleh sumber lainnya
-          Karena artikel itu merupakan sebagian dari buku, majalah atau ensiklopedia maka ia tidak merupakan sebuah karya atau opus
-          Oleh Karen itu hanya boleh dipergunakan kata locus yang berarti tempat







REFERENSI :


Rabu, 07 Mei 2014

KUTIPAN

KUTIPAN

PENGERTIAN KUTIPAN
           Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi. Kutipan dapat diperoleh dari buku, makalah atau jurnal yang digunakan sebagai bahan masukan bagi penulis untuk menguatkan karya tulis yang mereka buat. Kutipan juga berarti pinjaman kalimat, ucapan atau pendapat dari seorang pengarang. Kutipan diperkenankan, tapi tidak berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya terdiri dari kutipan-kutipan.  Kutipan juga bisa sebagai bukti menunjang pendapat tulisannya yang terkenal, baik pendapat dalam buku-buku maupun majalah.

MANFAAT KUTIPAN
Penggunaan kutipan  memiliki beberapa manfaat, yaitu :
1    .      Untuk menegaskan isi uraian
2    .      Untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis
3    .      Untuk memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori yang digunakan penulis
4    .      Untu mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan yang digunakan
5    .      Untuk menunjukkan bagian atau aspek topic yang akan dibahas dan
6    .      Untuk mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri (plagiat).

JENIS-JENIS KUTIPAN
      A.      Kutipan Langsung
            Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasilkarya atau pendapat orang lain yang penyaiannya sama persis dengan teks aslinya yang dikutip. Dalam merujuk di teks utama, cantumkan refernsinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.

      B.      Kutipan Tidak Langsung
            Kutipan tidak langsung (indirect quotation) adalah kutipan hasil penelitian hasil karya atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis atau peneliti sendiri.

CARA atau TEKNIK MENGUTIP
      A.      Kutipan Langsung
            1.      Tidak boleh mengadakan perubahan terhadap teks asli yang dikutip.
            2.      Harus menggunakan tanda [sic!], jika terdapat kesalahan pada teks asli.
            3.      Menggunakan tiga titk berspasi  [. . .] jika ada bagian kutipan yang dihilangkan.
            4.      Mencantumkan sumber kutipan dengan system yang berlaku sesuai dengan selingkungan bidang.

      Ada dua cara melakukan kutipan langsung, yaitu kutipan pendek dan kutipan langsung panjang.
      1.      Kutipan langsung pendek : tidak lebih dari empat baris, dilakuan dengan cara :
      ·         Diintegrasikan langsung dengan teks
      ·         Diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks
      ·         Diapit oleh tanda kutip dan
      ·         Disebut sumber kutipan

2.      Kutipan langsung panjang : lebih dari empat baris, dilakukan dengan cara :
      ·         Dipisahkan dari teks dengan spasi (jarak antarbaris) lebih dari teks
      ·         Diberi jarak rapat antarbaris dalam kutipan
      ·         Disebut sumber kutipan
      ·         Boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak


B . Kutipan Tidak Langsung
·         Diintegrasikan dengan teks
·         Diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks
·         Tidak diapit tanda kutip dan
·         Dicantumkan sumber kutipan dengan selingkungan bidang.


REFERENSI :



Minggu, 20 April 2014

METODE ILMIAH

METODE ILMIAH

PENGERTIAN METODE ILMIAH
                  Metode Ilmiah atau proses ilmiah atau dalam bahasa inggris : scientific method merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, maka hipotesis tersebut dapat menjadi sutau teori ilmiah.

Beberapa pandangan metode penelitian secara umum menurut para ahli :
1.      Nasir (1998:51)
Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
2.      Sugiyono (2004:1)
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
3.      Winarno (1994)
Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yang teliti dan sistematik.
4.      Muhiddin Sirat (2006)
      Metode penelitian adalah sutau cara memilih masalah dan penentuan judul penelitian.





KARAKTERISTIK METODE ILMIAH
1.      Bersifat sistematik
Suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar.
2.      Bersifat kritis
Metode menunjukkan adalnya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
3.      Bersifat logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empiric. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa dengan prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimoulan umum dari berbagai aksus individual atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
4.      Bersifat objektif
Dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondsi yang sama pula.
5.      Bersifat konseptual
Proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
6.      Bersifat empiris
Metode yang digunakan berdasarkan pada fakta di lapangan.
7.      Bersifat replikatif
Suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, criteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.


Metode ilmiah mengandung cirri-ciri sebagai berikut :
1.      Sistematik
2.      Rasional
3.      Obyejtif
4.      Kumulatif
5.      Empiris
6.      Teliti
7.      Jelas
8.      Non-etikal

          Metode Pengumpulan data
1.      Kuisioner
Daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban responden atau semua pertanyaan dalam kuisioner kemudian dicatat atau direkam.
2.      Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik.
3.      Wawancara
Pengmabilan data melalui wawancara atau secara lisan langsung dengan sumber datanya, baik melalui tatap muka atau lewat telepon. Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
4.      Dokumen
Pengmabilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga atau instuisi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.

Data/hasil pengamatan
Data atau hasil pengamatan merupakan hasil praktikum yang dilihat dari pengamatan oleh seorang peneliti. Data atau hasil pengamatan tersebut dicatat dengan teliti dan benar. Data yang bisa diperoleh berupa foto, rekaman, video maupun audio, table, narasi grafik, dan lain-lain.

Variabel
Variabel adalah factor-faktor yang berpengaruh dalam kegiatan praktikum. Ada tiga jens praktikum, yaitu :
1.      Variabel bebas
Variable yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan variable lainnya (variable terikat).
2.      Variable terikat
Variable yang mengalami perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi oleh variable bebas).
3.      Variabel control
Variable yang digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama penelitian.









SUMBER :
-          http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah    [20 April 2014]

-          http://belajarpsikologi.com/metode-pengumpulan-data/   [20 April 2014]