Jumat, 01 Mei 2015

Cocomo & Jenis-Jenisnya - PPSI

Apa yang Anda ketahui mengenai COCOMO dan sebutkan jenis-jenisnya!

Jawab :
Cocomo adalah singkatan dari Constructive Cost Model yaitu algortima model estimasi biaya perangkat lunak yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Barry Boehm. Cocomo adalah model konstruktif biaya dan dikembangkan di TRW atau Northrop Grumman pada tahun 2002. Salah satu hasil penting dari observasi model ini adalah bahwa motivasi dari tiap orang yang terlibat ditempatkan sebagai titik berat. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan kerjasama tim merupakan sesuatu yang sangat penting, namun poin pada bagian ini sering diabaikan. Cocomo merupakan model terbuka sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk dasar persamaan perkiraan biaya, setiap asumsi yang dibuat dalam model, setiap definsi biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan secara eksplisit.
Cocomo terdiri dari tiga bentuk hiararki yang rinci dan akurat. Basic Cocomo adalah baik untuk cepat, order awal, kasar estimasi besarnya biaya perangkat lunak, namun akurasinya terbatas karena kurangnya faktor untuk memperhitungkan perbedaan atribut proyek (Cost Drivers).

Jenis-jenisnya adalah :
1.      Model Cocomo Dasar
Pada model ini dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas, yaitu:
a.       Proyek Organik (Organic Mode) : merupakan proyek ukuran realtif kecil dengan anggota tim yang sudah berpengalaman dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.
b.      Proyek Sedang (Semi-Detached Mode) : merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan yang sedang dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda.
c.       Proyek Terintegrasi (Embedded Mode) : merupakan proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat.

2.      Model Cocomo Lanjut
Model ini merupakan atribut yang dapat menentukan jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak, yang dijabarkan dalam kategori dan subkategori sebagai berikut :
a.       Atribut Produk : reabilitas perangkat lunak yang diperlukan, ukuran basis data aplikasi, kompleksitas produk.
b.      Atribut Pernagkat : waktu eksekusi program ketika dijalankan, memori yang dipakai, kecepatan mesin virtual, waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah.
c.       Atribut SDM : kemampuan analisis, kemampuan ahli perangkat lunak, pengalaman membuat aplikasi, pengalaman penggunaan mesin virtual, pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman.
d.      Atribut Proyek : penggunaan sistem pemrograman modern, penggunaan pernagkta lunka, jadwal pengembangan yang diperlukan.

3.      Model Cocomo II

Pada model ini, awal desainnya terdiri dari 7 bobot penggali yang relevan dan  kemudian menjadi 16 yang dapat digunakan pada arsitektur terbarunya. Masing-masing sub kategori bisa digunakan untuk aplikaisi tertentu pada kondisi vey low, low manual, nominal, high, maupun very high. Masing-masing kondisi memiliki nilai bobot tertentu. Nilai yang lebih besar dari 1 menunjukkan usaha pengembangan  yang meningkat, sedangkan nilai dibawah 1 menyebabkan usaha yang menurun.  Kondisi Laju Nominal 1 berarti bobot penggali tidak  berpengaruh pada estimasi. Maksud dari bobot yang digunakan dalam Cocomo II harus dimasukkan dan dan direvisikan di kemudian hari sebagai detail dari proyek actual yang ditambahkan dalam database.


Referensi : 
http://ndtndt-bagol.blogspot.com/2012/06/cocomo-dan-jenis-jenisnya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar