Senin, 06 Mei 2013

Sistem Operasi


Melanjutkan dari :
http://muhammadputraaa.blogspot.com/


Untuk membedakan antara page pada memori dengan page pada disk digunakan valid-invalid bit. Tabel page untuk page yang berada di memori diset “valid’, sedangkan tabel page untuk page yang tidak sedang di memori (ada pada disk) diset
“invalid”.

gambar : beberapa page tidak sedang berada di memori

Akses ke page yang diset “invalid” menyebabkan page fault, yang menyebabkan trap ke sistem operasi. Karena status (register, kode kondisi, counter instruksi) dari proses ter-interrupt disimpan bila terjadi page fault, proses dapat dimulai lagi pada tempat dan status yang sama, kecuali page yang cocok sedang di memori dan sedang diakses. Prosedur untuk menangani page fault, sebagai berikut :
1. Sistem operasi melihat tabel untuk menentukan jika acuan invalid maka proses
    dihentikan dan page sedang tidak berada di memori.
2. Jika acuan invalid dilakukan trap ke sistem operasi.
3. Sistem mencari frame kosong
4. Sistem melakukan proses swapping ke frame bebas.
5. Tabel page di-reset, bit valid-invalid diset 1 atau valid
6. instruksi di-restart.

gambar : langkah-langkah bila terjadi page fault

Apabila tidak ditemukan frame bebas maka dilakukan page replacement yaitu mencari beberapa page di memori yang tidak digunakan kemudian dilakukan swap out ke backing store. Terdapat beberapa algoritma page replacement dimana performansi algoritma diharapkan menghasilkan jumlah page fault minimum. Beberapa page kemungkinan dibawa ke memori beberapa kali.
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mendukung demand paging sama
dengan perangkat keras untuk sistem paging dengan swapping yaitu
Tabel page : tabel mempunyai kemampuan untuk memberi entry bit valid-invalid
   atau nilai khusus untuk bit proteksi
Memori sekunder : digunakan untuk membawa page yang tidak di memori dan
   biasanya adalah disk kecepatan tinggi yang disebut swap device.


Berlanjut di blog :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar