1.
Pengertian
Organisasi
Beberapa
pengertian organisasi menurut beberapa
ahli, yaitu :
A. Organisasi
menurut Stoner
Organisasi adalah suatu
pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
manager mengejar tujuan bersama.
B. Organisasi
menurut James D. Money
Organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
C.
Organisasi menurut Chester I. Bernard
Organisasi adalah merupakan
suatu sistem aktifitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
D. Organisasi
menurut Stephen P. Robbins
Organisasi adalah kesatuan
social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk
mencapai tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
E. Organisasi
menurut Paul Preston
dan Thomas Zimmerer
Organisasi adalah
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama.
F. Organisasi
menurut Prof Dr.
Siagian
Organisasi ialah setiap
bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang atau beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang/ sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
G. Organisasi
menurut Drs.
Malayu S.P. Hasibuan
Organisasi ialah suatu
system perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya
merupakan alat dan wadah saja.
H. Organisasi
menurut Prof Dr. Mr
Pradjudi Armosudiro
Organisasi adalah struktur
pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang
pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai
tujuan tertentu.
I. Organisasi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (W.J.S
Poerwadarminta)
Organisasi adalah susunan
dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan
yang teratur.
J. Organisasi
menurut Janu
Murdiyamoko dan Citra
Handayan
organisasi adalah sistem social
yang memiliki identitas kolektif yang tegas , daftar anggota yang terperinci,
program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota.
Dari beberapa pengertian organisasi di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum organisasi adalah sekelompok orang yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari beberapa pengertian organisasi di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum organisasi adalah sekelompok orang yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sumber
: http://salamunhasan.wordpress.com/2010/10/09/tugas-makalah-matakuliah-teori-organisasi-umum-1/
2. Manajemen dan Organisasi
Manajemen
Definisi
manajemen menurut Prof. Oei Liang Lee adalah sebagai berikut :
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawas tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawas tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.
Fungsi Manajemen
Fungsi
manajemen merupakan perincian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang
manajer dalam mengelola perusahaan, dimana secara garis besar fungsi manajemen
dibagi menjdai 5 bagian, yaitu :
a. Planning (Perencanaan)
Planning adalah suatu fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil keputsan terhadap objektif perusahaan, kebijaksanaan, program maupun prosedur untuk memperbaikinya.
Fungsi planning dalam manajemen merupakan fungsi dasar dari fungsi-fungsi yang lainnya, karena perencanaan merupaka tujuan, arah, strategi, aturan maupun program yang akan selalu menjadi bagian penting dari pelaksanaan fungsi, manajemen yang lainnya.
Pada umumnya jangka waktu perencanaan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
- Perencanaan jangka pendek (jangka waktunya kurang dari 1 tahun)
- Perencanaan jangka menengah (jangka waktunya lebih dari 1 thaun dan kurangdari 5 tahun)
- Perencanaan jangka panjang (jangka waktunya melebihi 5 tahun)
Pengambilan keputusan dalam fungsi perencanaan agar dapat disebut sebagai tindakan yang rasional hatus memenuhi syarat sebagai berikut :
- Dapat menganalisa dan menilai dari berbagai alternatif yang sesuai dengan tujuan perusahaan yang hendak dicapai perusahaan.
- Mempunyai kemauan yang teguh dan optimis untuk yakin akan keberhasilan pelaksanaan perencanaan.
- Bisa memperkirakan kekurangan yang terjadi dan mengatasinya.
a. Planning (Perencanaan)
Planning adalah suatu fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil keputsan terhadap objektif perusahaan, kebijaksanaan, program maupun prosedur untuk memperbaikinya.
Fungsi planning dalam manajemen merupakan fungsi dasar dari fungsi-fungsi yang lainnya, karena perencanaan merupaka tujuan, arah, strategi, aturan maupun program yang akan selalu menjadi bagian penting dari pelaksanaan fungsi, manajemen yang lainnya.
Pada umumnya jangka waktu perencanaan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
- Perencanaan jangka pendek (jangka waktunya kurang dari 1 tahun)
- Perencanaan jangka menengah (jangka waktunya lebih dari 1 thaun dan kurangdari 5 tahun)
- Perencanaan jangka panjang (jangka waktunya melebihi 5 tahun)
Pengambilan keputusan dalam fungsi perencanaan agar dapat disebut sebagai tindakan yang rasional hatus memenuhi syarat sebagai berikut :
- Dapat menganalisa dan menilai dari berbagai alternatif yang sesuai dengan tujuan perusahaan yang hendak dicapai perusahaan.
- Mempunyai kemauan yang teguh dan optimis untuk yakin akan keberhasilan pelaksanaan perencanaan.
- Bisa memperkirakan kekurangan yang terjadi dan mengatasinya.
b. Organizing (Pengorganisasian)
Fungsi pengorganisasian adalah kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokkan kegiatan-kegiatan beserta orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatannya disertai adanya pendelegasian wewenang.
Ada
4 bagian penting yang perlu diketahui dalam pengorganisasian, yaitu :
- Staffing
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok-kelompok kerja menurut jenisnya, beserta pengisian orang-orang yang sesuai dengan keahliannya.
- Delegation of Authority
Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan atau kemampuan bawahan.
- Departementasi
Pengelompokkan kegiatan-kegiatan yang sejenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana diantara pengelompokkan kegiatan tersebut tetap terjalin koordinasi dalam bekerja sama.
- Personalia
kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang bersifat formal (sesuai dalam struktur organisasi) maupun informal (timbul karena kebutuhan sosialisasi diri anggota).
c. Directing
(Pengarahan)
Kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela menyumbang tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi.
Ada beberapa cara seorang pimpinan bisa mengarahkan bawahannya dimana bawahan dapat melaksanakan pekerjaan dengan tenang tanpa adanya sikap mendua karena pertentangan atasan dari berbagai bagian, yaitu :
a. Pengarahan dilakukan dengan cara memberikan informasi yang diperlukan terutama yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi karyawan.
b. Pengarahan dengan cara memberikan perintah yang harus dilakukan oleh bawahan. Peranan seorang atasan sangat diperlukan dalam memberikan pengarahan kepada bawahan, karena dengan peranan atasan yang fleksibel diharapkan bawahan dapat bekerja secara efisien tanpa rasa keengganan yang dimunculkan.
Ada 2 hal yang dapat menunjang bawahan dapat bekerja lebih giat dan efektif, yaitu :
1. Komunikasi
2. Motivasi
d. Koordinasi
Fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya.
e. Controlling (Pengawasan)
Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer guna melengkapi fungsi yang sudah dilakukan lebih dahulu.
Pengawasan merupakan fungsi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan fungsi ini biasanya dilakukan dengan cara membandingkan segala sesuatu yang dijalankan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Fungsi pengawasan memiliki 3 kegiatan yang harus dilakukan, yaitu :
1. Menetapkan standar yang dipakai
2. Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar
3. Melakukan koreksi
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya hubungan antara manajemen dan organisasi.
- Staffing
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok-kelompok kerja menurut jenisnya, beserta pengisian orang-orang yang sesuai dengan keahliannya.
- Delegation of Authority
Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan atau kemampuan bawahan.
- Departementasi
Pengelompokkan kegiatan-kegiatan yang sejenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana diantara pengelompokkan kegiatan tersebut tetap terjalin koordinasi dalam bekerja sama.
- Personalia
kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang bersifat formal (sesuai dalam struktur organisasi) maupun informal (timbul karena kebutuhan sosialisasi diri anggota).
Kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela menyumbang tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi.
Ada beberapa cara seorang pimpinan bisa mengarahkan bawahannya dimana bawahan dapat melaksanakan pekerjaan dengan tenang tanpa adanya sikap mendua karena pertentangan atasan dari berbagai bagian, yaitu :
a. Pengarahan dilakukan dengan cara memberikan informasi yang diperlukan terutama yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi karyawan.
b. Pengarahan dengan cara memberikan perintah yang harus dilakukan oleh bawahan. Peranan seorang atasan sangat diperlukan dalam memberikan pengarahan kepada bawahan, karena dengan peranan atasan yang fleksibel diharapkan bawahan dapat bekerja secara efisien tanpa rasa keengganan yang dimunculkan.
Ada 2 hal yang dapat menunjang bawahan dapat bekerja lebih giat dan efektif, yaitu :
1. Komunikasi
2. Motivasi
d. Koordinasi
Fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya.
e. Controlling (Pengawasan)
Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer guna melengkapi fungsi yang sudah dilakukan lebih dahulu.
Pengawasan merupakan fungsi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan fungsi ini biasanya dilakukan dengan cara membandingkan segala sesuatu yang dijalankan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Fungsi pengawasan memiliki 3 kegiatan yang harus dilakukan, yaitu :
1. Menetapkan standar yang dipakai
2. Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar
3. Melakukan koreksi
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya hubungan antara manajemen dan organisasi.
Sumber
: http://komsi.staff.gunadarma.ac.id/
3. Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana agar sumber – sumber dan waktu
yang tersedia dapat diperlukan dan dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan
manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Tata kerja merupakan proses kegiatan pencapaian tujuan yang sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat disimpulkan :
Manajemen merupakan proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu
sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja merupakan proses kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-
sumber dan waktu yang tersedia.
Sumber : http://she2008.wordpress.com/2010/01/17/hubungan-timbal-balik-antara- manajemen-organisasi-dan-tata-kerja/
4. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Hubungannya antara keriga hal tersebut, yaitu :
Manajemen adalah proses kegiatan dalam pencapaian tujuan yang melalui kerjasama antar
manusia.
Organisasi adalah alat bagi pencapaian tujuan tersebut dana sebagai alat bagi
pengelompokkan kerjasama.
Tata kerja adalah pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus
dilaksanakan sehingga tujuan tersebut tercapai secara efisien.
Hubungan ketiganya ini dapat disimpulkan bahwa manajemen, organisasi dan tata kerja
merupakan kegiatan yang diarahkan sebagai tercapainya tujuan.
Sumber
: http://she2008.wordpress.com/2010/01/17/hubungan-timbal-balik-antara-
manajemen-organisasi-dan-tata-kerja/
5. Ciri-Ciri Organisasi
1. Beranggotakan dua orang atau lebih.
2. Adanya kerjasama antar anggota.
3. Adanya komunikasi antar anggota satu dengan yang lain.
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai.
5. Ciri-Ciri Organisasi
1. Beranggotakan dua orang atau lebih.
2. Adanya kerjasama antar anggota.
3. Adanya komunikasi antar anggota satu dengan yang lain.
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai.
Sumber
: http://salamunhasan.wordpress.com/2010/10/09/tugas-makalah-matakuliah-teori-organisasi-umum-1/
6. Unsur-Unsur Organisasi
Unsur dasar yang membentuk organisasi diantaranya :
1. Anggota Organisasi
Orang-orang yang melakukan pekerjaan organisasi , membentuk organiasi serta terlibat dalam kegiatan organisasi. Dalam kegiatan sehari-hari disebut pegawai atau personil yang menurut fungsi dan tindakannya terdiri dari unsur pimpinan sebagai unsur tertinggi dalam organisasi.
2. Kerjasama
Suatu perbuatan bantu-membantu dan dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota yang menurut tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manejer, dan pekerja.
3. Tujuan bersama
Tujuan merupakan sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan apa yang nanti akan dicapai yang merupakan titik akhir apa yang harus dilakukan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur , program, kebijakan, strategi, dan peraturan-peraturan yang telah di tetapkan. Dalam tujuan organisasi biasanya terdapat visi dam misi yang dirumuskan oleh para anggota organisasi. Visi adalah pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya dimasa depan dan tujuan apa yang mau dicapai. Misi adalah tugas dasar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan kepada para anggota untuk dilaksanakan.
4. Peralatan
Salah satu unsur pembentuk organisasi adalah peralatan yang terdiri dari sarana materi seperti kendaraan, mesin-mesin, uang, gedung kantor, dsb.
5. Lingkungan
Faktor lingkungan misalnya keadaan social budaya, ekonomi dan teknologi. Yang termasuk unsur lingkungan antara lain :
a. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung yang berpengaruh terhadap kegiatan atau gerak organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu berubah.
b. Tempat atau lokasi sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c. Wilayah organisasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah organisasi dibedakan menjadi :
- Wilayah kegiatan : yang menyangkut kegiatan apa saja yang boleh dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
- Wilayah jangkauan : Wilayah yang menyangkut operasi organisasi.
- Wilayah personil : Menyangkut semua pihak (orang-oraang atau badan-badan) yang mempunyai hubungan atau kepentingan dengan organisasi.
- Wilayah kewenangan atau kekuasaan : Menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan kewajiban, dan kebijaksanaan yang harus dilaksanakan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kekayaan alam
Yang termasuk kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca, flora dan fauna.
7. Pekerjaan dalam organisasi
Pekerjaan ini berupa tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal.
8. Praktik-praktik pengelolaan
Tujuan primer pegawai manejerial adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manajer membuat keputusan mengenai bagaimana orang-orang lainya, (biasanya para bawahan) untuk menggunakan sumber yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Sebagai manajer membawahi para pekerja yang beroperasi dan sebagaian lainnya membawahi manejer-manejer lainnya.
9. Struktur Organisasi
Merujuk kepada hubungan-hubungan kepada tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi . Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda itu diintegrasikan. Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
10. Pedoman organisasi
Pedoman organisasi adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan tindakanan. Pedoman organisasi terdiri atas pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, dan aturan.
6. Unsur-Unsur Organisasi
Unsur dasar yang membentuk organisasi diantaranya :
1. Anggota Organisasi
Orang-orang yang melakukan pekerjaan organisasi , membentuk organiasi serta terlibat dalam kegiatan organisasi. Dalam kegiatan sehari-hari disebut pegawai atau personil yang menurut fungsi dan tindakannya terdiri dari unsur pimpinan sebagai unsur tertinggi dalam organisasi.
2. Kerjasama
Suatu perbuatan bantu-membantu dan dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota yang menurut tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manejer, dan pekerja.
3. Tujuan bersama
Tujuan merupakan sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan apa yang nanti akan dicapai yang merupakan titik akhir apa yang harus dilakukan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur , program, kebijakan, strategi, dan peraturan-peraturan yang telah di tetapkan. Dalam tujuan organisasi biasanya terdapat visi dam misi yang dirumuskan oleh para anggota organisasi. Visi adalah pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya dimasa depan dan tujuan apa yang mau dicapai. Misi adalah tugas dasar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan kepada para anggota untuk dilaksanakan.
4. Peralatan
Salah satu unsur pembentuk organisasi adalah peralatan yang terdiri dari sarana materi seperti kendaraan, mesin-mesin, uang, gedung kantor, dsb.
5. Lingkungan
Faktor lingkungan misalnya keadaan social budaya, ekonomi dan teknologi. Yang termasuk unsur lingkungan antara lain :
a. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung yang berpengaruh terhadap kegiatan atau gerak organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu berubah.
b. Tempat atau lokasi sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c. Wilayah organisasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah organisasi dibedakan menjadi :
- Wilayah kegiatan : yang menyangkut kegiatan apa saja yang boleh dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
- Wilayah jangkauan : Wilayah yang menyangkut operasi organisasi.
- Wilayah personil : Menyangkut semua pihak (orang-oraang atau badan-badan) yang mempunyai hubungan atau kepentingan dengan organisasi.
- Wilayah kewenangan atau kekuasaan : Menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan kewajiban, dan kebijaksanaan yang harus dilaksanakan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kekayaan alam
Yang termasuk kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca, flora dan fauna.
7. Pekerjaan dalam organisasi
Pekerjaan ini berupa tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal.
8. Praktik-praktik pengelolaan
Tujuan primer pegawai manejerial adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manajer membuat keputusan mengenai bagaimana orang-orang lainya, (biasanya para bawahan) untuk menggunakan sumber yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Sebagai manajer membawahi para pekerja yang beroperasi dan sebagaian lainnya membawahi manejer-manejer lainnya.
9. Struktur Organisasi
Merujuk kepada hubungan-hubungan kepada tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi . Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda itu diintegrasikan. Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
10. Pedoman organisasi
Pedoman organisasi adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan tindakanan. Pedoman organisasi terdiri atas pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, dan aturan.
Sumber : http://salamunhasan.wordpress.com/2010/10/09/tugas-makalah-matakuliah-teori-organisasi-umum-1/
7. Teori Organisasi
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja didalam ataupun masyarakat dilingkungan kerja mereka. Atau juga bias diartikan suatu konsepsi, pandangan tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Teori organisasi muncul pada abad ke 19 dilatarbelakangi revolusi industri dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.
Sumber : http://salamunhasan.wordpress.com/2010/10/09/tugas-makalah-matakuliah-teori-organisasi-umum-1/
8. Organisasi Niaga
Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam organisasi niaga :
a. PT (Perseroan Terbatas)
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT Tertutup dan PT Kosong.
Perbedaannya:
- PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu pasar modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
- PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
- PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.
b. CV (Persekutuan Komanditer)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
- CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
- CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
- CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
c. Joint Ventura (Perusahaan Patungan)
Sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
d. FA (Firma)
Sekelompok orang yang bertanggung jawab terhadap organisasi dan keuntungan serta kerugiannya ditanggung bersama.
e. Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
a. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
c. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
d. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
e. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
f. Trust
gabungan dari beberapa perusahaan untuk jadi lebih dekat hubungannya.
g. Kartel
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.
h. Holding Company
Saham yang didapat dari gabungan saham yang mengawasi 1 atau lebih perusahaan.
Sumber : http://klipingcatatan.blogspot.com/2010/12/organisasi-niaga.html http://windsaga.blogspot.com/2011/03/hubungan-antara-manajemen- organisasi.html
9. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah sekumpulan orang atau individu dalam suatu kelompok yang saling berinteraksi. Selain itu organisasi sosial dapat diartikan perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam membangun bangsa dan negara.
Organisasi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Rumusan batasan-batasan operasional dari suatu organisasi jelas.
b. Menetapkan para anggotanya secara formal.
c. Memiliki identitas yang jelas.
d. Memiliki struktur organisasi yang berbeda dengan organisasi lain.
e. Organisasi sah setelah melalui prosedur hukum, misalnya telah disahkan oleh Notaris.
f. Adanya aturan tertulis untuk mengawasi anggotanya.
Menurut Berelson dan Steiner sebuah organisasi social memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi social yang merujuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang merujuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan kompleksitasnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi social memiliki banyak anggota sehingga hubungan social antar aggota adalah tidak langsung.
4. Lamanya, menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Sumber
: http://salamunhasan.wordpress.com/2010/10/09/tugas-makalah-matakuliah-teori-organisasi-umum-1/
10. Oragnisasi Regional dan Internasional
a. Organisasi Regional
Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
b. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
10. Oragnisasi Regional dan Internasional
a. Organisasi Regional
Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
b. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.